Kremun di Pantai Depok


Ayah.
     Beliau adalah orang yang keras. Beliau tidak mau anaknya hanya menjadi buruh tidak tetap atau petani seperti dirinya. Beliau selalu memberi nasehat kepadaku, adikku, dan kakakku untuk terus belajar sampai ke jenjang tertinggi atau kuliah. Walaupun keluarga kami hanya berasal dari keluarga sederhana, ayah selalu berkata agar kami jangan memikirkan masalah biaya untuk sekolah. Yang penting kami belajar dengan rajin, ayah sudah senang. Saya sendiri bangga memiliki ayah yang pekerja keras seperti beliau.

Ibu.
      Ibu adalah sosok yang saya sangat saya sayangi. Walaupun beliau terkadang membuat saya merasa jengkel, saya yakin beliau mempunyai hati yang tulus menyayangi saya dan keluarga saya. Beliau sama seperti ayah, pekerja keras. Beliau selalu berusaha untuk menyenangkan anak-anaknya. Walaupun beliau tahu resikonya, dimarahi ayah. Yaa, ibu sering di marahi ayah karena terlalu memanjakan anak-anaknya.



Sabtu, 27 February 2016
18.28
           "Yah, besok ke pantai yuk," pintaku pada ayah.
           "Kamu sama ibuk aja, ayah nggak ikut" jawab ayah.
           "Nggak mau,... Aku maunya ayah juga ikut!" kata ku sedikit manja.
           "Ayah mau mancing." ~ayahku emang suka mancing :D
          "Ayaaahh,. Mancing terus sih! Besok kepantai yaaaaa? Aku pengen ke pantai sama ayah. Kan kita udah lama nggak ke pantai bareng-bareng? Masak ayah nggak mau?" kataku sedikit merayu.
           Ayah terdiam sejenak. "Hm, mau berangkat jam berapa?"
           "habis subuh aja ya yaah?" kataku kegirangan. "Mau ke pantai mana?" tanya ayah.
           "Terserah ayah aja. Yang penting perginya bareng sama ayah." kataku.
          Ayah lalu pergi. Katanya sih, mau mancing. Beliau memang suka memancing. Kadang-kadang malah nggak pulang semalaman cuma gara-gara mancing. Tapi nggak papa, yang penting kalo ayah pergi ibu udah di rumah.
       ~Setelah ayah pergi, aku menonton tv. Pukul 21.13, mataku sudah tidak sanggup berlama-lama terbuka. Aku pun pergi untuk tidur.

Minggu, 28 Februari 2016
04.20

         Aku terbangun dari tidur nyenyakku. Aku mendengar suara ayah dan ibuku sedang ngobrol. Lalu aku beranjak dari tempat tidur dan pergi ke kamar mandi mancuci muka. Lalu bersiap-siap untuk pergi ke pantai. Kedua adikku pun sudah bangun bersamaan dengan ku. Ibu sibuk menyiapkan makanan yang akan kami bawa untuk srapan di pantai nanti. Namun sayang, kakakku tidak ikut karena dia sedang sakit. 

05.00

         Kami berangkat. Jalanan masih lenggang. Hawa dingin terasa menusuk tulang. Namun sejuknya udara pagi mengalahkan rasa dingin yang ada. Sepanjang perjalanan aku hanya terdiam. Menikmati keindahan alam ciptaan Tuhan. Aku bersyukur karena aku masih bisa merasakan semua hal ini. Aku merasa bahagia sekali. Terima kasih Tuhan....

05.47 

        Kami sudah sampai di Pantai Depok. Lengkap sudah kebahagiaan ku setelah sampai disana. Buru-buru aku dan kedua adikku terjun bermain air dipinggir pantai. Adik-adikku juga terlihat sangat bahagia. Mereka berdua sama sepertiku, suka bermain air. 
           Ayah dan Ibuku duduk di bawah payung sewaan. Mereka berdua lalu sarapan. Melihat mereka sarapan, aku mengajak adik-adikku naik untuk ikut makan juga. Nikmatnyaaa... Berganti-gantian kami disuapi ibu. Sudah lama hal seperti ini aku rindukan. Setelah selesai makan, aku dan kedua adikku kembali bermain air pantai.

07.00

        Kulihat awan hitam di langit selatan. Tak lama setelah itu, hujan kremun datang membelai bersama angin. Buru ku ajak adikku naik dan berganti baju. Setelah berganti baju, kami pulang.

Kremun itu,.. membuat hatiku damai dan tenang,. Aku merasa bahagia Tuhan,


Sedikit dariku, cerita tentang hidup ku,...

0 komentar