Pendidikan Anak
Cara Mendidik Anak Usia Remaja
Cara Mendidik Anak - Usia remaja, usia 12 sampai 24 tahun
merupakan masa peralihan. Dalam masa peralihan tersebut, biasanya anak memiliki
banyak problematika baru. Problematika yang dihadapi antara lain berkaitan
dengan intelektual atau kecerdasan, emosional, hingga problem sosial. Problem
yang di hadapi anak menjadi keluhan bagi orang tua karena seringnya berdebat
dengan anak. Maka dari itu, orang tua perlu menuntun dan mendidik anak secara
bijak agar anak tidak terjerumus dan salah langkah. Dibawah ini adalah tips
untuk mendidik anak usia remaja,
Berikut Cara Mendidik Anak Usia Remaja
1. 1. Kenali karakter anak secara mendalam
Orang tua merupakan orang terdekat bagi anak.
Seharusnya orang tua lah yang paling mampu untuk mengenali anak, terutama pada
saat anak menginjak usia remaja. Pada usia remaja ini, anak anak cenderung
mengikuti pola pikirnya sendiri dan mulai membentuk jati diri nya. Maka sebelum
orang tua mengarahkan, menasehati, dan menuntun anak, orang tua harus mengenali
karakter anak terlebih dahulu. Dengan mengenali karakter anak, maka orang tua
dapat menentukan metode atau cara seperti apa yang akan digunakan untuk
membimbing anak secara maksimal dan efektif.
2. 2. Jadilah pendengar yang baik
Masa remaja menjadi masa penting bagi anak.
Hal-hal yang dialami anak mungkin banyak yang menjadi kontroversi bagi orang
tua. Namun jangan lantas menghakimi anak, "kamu salah", "kamu
bandel", dan sebagainya. Lebih baik anak diajak diskusi, bagaimana menghadapi
suatu situasi atau bagaimana menyelesaikan masalahnya. Sebelum itu, minta lah
anak untuk bercerita, atau sekedar mencurahkan isi hatinya. Dan disini lah
peran orang tua, menjadi pendengar yang baik. Jangan sampai orang tua tidak
menghiraukan anak, anak akan menjadi kesal dan stres karena tidak ada teman
bicara. Dengan begitu anak akan menjadi pendengar yang baik juga ketika anda
memberi nasehat atau saran.
3. 3. Hormati privasi anak
Seiring bertambahnya usia anak, anak akan
lebih membatasi diri nya dengan orang lain, artinya anak ingin hal-hal
tertentu hanya diketahui dirinya sendiri saja. Begitulah anak memiliki privasi
sendiri, orang tua harus menghormati privasinya. Jika ingin tahu sesuatu, maka
izin lah terlebih dahulu kepada anak, seperti ingin masuk kamar nya, atau ingin
mengecek handphone nya. Maka anak akan lebih menghargai orang tuanya.
4. 4. Sepakati aturan-aturan penting
Menyepakati hal penting antara anak dan orang
tua perlu dilakukan agar anak tidak merasa terbebani. Contoh kesepakatan aturan
penting : jam pulang, larangan merokok, minum alkohol, dan lain-lain. Usahakan
berdiskusi dengan anak tentang aturan dan konsekuensi nya, agar anak merasa
memiliki rasa tanggung jawab dan menaatinya secara sukarela. Kunci nya adalah
memberikan pengertian kenapa aturan tersebut diterapkan agar anak juga paham
perlakuan orang tua nya.
5. 5. Jadilah pendukung dan motivator
Dukunglah apapun cita-cita anak, apapun hobi
anak, selama hal yang dilakukan adalah hal yang positif. Tumbuhkan rasa percaya
diri anak untuk mengejar cita-cita nya. Kembangkan bakat anak, berikan dia
semangat. Jika anda belum bisa memberikan dukungan material, berikan dulu
dukungan verbal dan motivasi. Begitulah bagaimana anda memberikan dukungan dan
motivasi pada anak.
6. 6. Jadilah teladan yang baik
Wajar bagi orang tua menginginkan harapan terbaik
untuk anaknya, Maka contohkan lah hal-hal baik yang diharapkan menjadi sifat
anak. Jangan hanya memberi nasehat saja, tapi sebisa mungkin terus lakukan hal
baik didepan anak, ehingga anak akan meniru apa yang orang tua lakukan.
Kesimpulannya, jadilah orang tua
yang bertanggung jawab. Bimbing dan tuntunlah anak sesuai dengan karakternya.
Jangan pernah lengah dan lelah dalam mendidik anak, karena didikan orang tua
sangat penting bagi kelanjutan hidup dan bekal di masa depan anak.
Sekian dan Terimakasih
0 komentar